Lampiran 1 : Peta Wilayah Desa Pengotan
Lampiran 2 : Demografi Desa
Pengotan
Kondisi
Geografis & Gambaran Umum Demografis
Desa Pengotan merupakan salah satu desa yang berada di Ujung Utara wilayah
Kabupaten Bangli dan termasuk dalam Kecamatan Bangli. Berjarak 17 Km dari pusat
pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten Bangli dan berjarak kurang lebih 57 Km
dari Pusat Pemerintahan Provinsi Bali. Desa in terletak di daerah dataran
tinggi pegunungan beriklim sejuk dengan ketinggian 800 s/d 1100 di atas permukaan
laut (dpl) dan memiliki luas 9.80 Km2.
Secara Demografis Desa Pengotan mempunyai batas – batas wilayah tertentu
yang berbatasan dengan Desa lain disekitarnya. Batas – batas tersebut adalah,
sebagai berikut :
·
Di sebelah Utara :
Desa Kedisan (kec. Kintamani)
·
Di sebelah Selatan :
Desa Kayubihi (kec. Bangli)
·
Di sebelah Barat :
Desa Sekaan dan Sekardadi (kec. Kintamani)
·
Di sebelah Timur :
Desa Landih dan Desa Yangapi
Desa Pengotan terdiri dari 8 (delapan) Dusun/Banjar Dinas dan 1(satu) Desa
Adat. Delapan dusun itu meliputi:
1. Dusun Padpadan
2. Dusun Penyebeh
3. Dusun Besenga
4. Dusun Sunting
5. Dusun Pengotan/ Dajan
Numah
6. Dusun Tiying Desa
7. Dusun Delod Desa/
Delod Numah
8. Dusun Yoh
+ Dan 1 Desa Adat yang berada di wilayah
dusun Delod Desa/ Delod Numah.
Potensi Desa Pengotan
Secara topografi Desa Pengotan terletak di daerah
dataran tinggi atau pegunugan dengan luas wilayah 932 Ha dengan ketinggian
800-1200 dpl. Desa Pengotan sepanjang tahun mendapatkan curah hujan yang cukup
dengan curah hujan rata-rata 2897 mm.
Ditinjau dari aspek pemanfaatan lahan, wilayah Desa Pengotan dengan luas
wilayah wilayah 932 Ha diperuntukkan untuk :
1.
Tempat
pemukiman/pekarangan : 16.36
Ha
2.
Lahan
perkebunan/pertanian :
817 Ha
3.
Kuburan :
2.10 Ha
4.
Tempat ibadah/pura : 5.25 Ha
5.
Tempat sarana pendidikan : 3.75 Ha
6.
Prasarana umum lainnya : 2.20 Ha
7.
Jalan :
16.5 Ha
Dari segi pemanfaatan lahan, Desa
Pengotan tidak memiliki persawahan. Mengingat letak topografi Desa Pengotan berada di daerah dataran tinggi,
sehingga potensi pertanian yang diusahakan oleh sebagian besar warga Desa
Pengotan adalah pertanian lahan kering. Yang meliputi pertanian hortikultura
seperti jeruk, sayur-sayuran dan palawija. Untuk tanaman perkebunan warga Desa
Pengotan lebih banyak menanam kopi.
Desa Pengotan termasuk salah satu Desa Bali Aga atau Bali Kuna. Masyarakat
Desa Pengotan merupakan penduduk asli Bali dan hanya orang suci terpilih yang
berhak mengatur tatanan adat di desa itu.
Dari
tatanan adat inilah muncul beragam ritual budaya unik dan tidak ditemukan di
desa lain, misalnya pernikahan massal yang bisa melibatkan 70 pasangan dan
hanya dilakukan dua kali dalam satu tahun atau upacara pemakaman massal tanpa
prosesi pembakaran mayat.
Ada pula barong
kepet yang disakralkan dan menjadi simbol dewa bagi warga Pengotan. Barong itu
hanya digunakan dan baru dapat dilihat masyarakat umum dalam upacara tertentu
yang tidak terjadwal secara pasti.
Berbagai
ritual itu menyesuaikan penanggalan Bali. Pernikahan massal berlangsung pada
sasih (bulan) kedasa (Maret-April) dan kapat (Agustus-September). Sementara
upacara pemakaman massal berlangsung di sasih kesanga (Februari).
Sesuai tuntutan
adat, berbagai ritual tidak punya tanggal pastinya. Kadang itu yang menjadi
kendala ketika ada wisatawan yang mau kemari.
Masyarakat
Pendapatan masyarakat :
Pendapatan
masyarakat Desa Pengotan rata-rata bersumber dari sector pertanian, kehutanan,
perkebunan, peternakan, perdagangan, dan jasa lainnya. Jumlah pendapatan
pertahun seluruh penduduk Desa Pengotan jika dibagi Jumlah mereka
diperkirakan kurang lebih 2 juta rupiah.
Kelembagaan
Untuk menunjang dan meningkatkan
perekonomian masyarakat di Desa Pengotan telah ada sub-indikator kelembagaan
ekonomi seperti Pasar Desa, LPD, dan Koperasi.
Pasar Desa
dibangun pada tahun 2004 melalui program PPK dan beroperasi setiap tiga hari
sekali. Dengan adanya Pasar Desa penjualan
hasil-hasil perkebunan warga Desa Pengotan tidak lagi dijual kepada
pengepul-pengepul yang akhirnnya tidak memberikan keuntungan apapun atau hanya
member sedikit saja.
Keberadaan
Koperasi sebagai sokoguru perekonomian masyarakat telah berkembang baik di Desa
Pengotan. Karena banyak dari masyarakat yang sejak dibangunnya Koperasi ini
banyak yang bergabung dan memanfaatkannya.
Sedangkan untuk
keberadaan LPD sebagi salah satu lembaga
keuangan yang berada dibawah naunganDesa Adat betulp-batul sangat membantu
perkembangan perekonomian masyarakat.
Rumah Tangga Miskin
Keberadaan
Rumah Tangga Miskin di Desa Pengotan ini diperkirakan masih berada pada kisaran
56% KK dari total kurang lebih 924 KK. Desa Pengotan berada pada Kecamatan
paling miskin di Bangli. Besarnya jumlah RTM di Desa ini tidak bisa dilepaskan
dari kultur masyarakat pedesaan, yang mana dari segi sarana dan infrastruktur
sangat kurang.