Sabtu, 21 Januari 2012


Lampiran 1 : Peta Wilayah Desa Pengotan


Lampiran 2 : Demografi Desa Pengotan

Kondisi Geografis & Gambaran Umum Demografis
Desa Pengotan merupakan salah satu desa yang berada di Ujung Utara wilayah Kabupaten Bangli dan termasuk dalam Kecamatan Bangli. Berjarak 17 Km dari pusat pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten Bangli dan berjarak kurang lebih 57 Km dari Pusat Pemerintahan Provinsi Bali. Desa in terletak di daerah dataran tinggi pegunungan beriklim sejuk dengan ketinggian 800 s/d 1100 di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki luas 9.80 Km2.
Secara Demografis Desa Pengotan mempunyai batas – batas wilayah tertentu yang berbatasan dengan Desa lain disekitarnya. Batas – batas tersebut adalah, sebagai berikut :
·            Di sebelah Utara              : Desa Kedisan (kec. Kintamani)
·            Di sebelah Selatan           : Desa Kayubihi (kec. Bangli)
·            Di sebelah Barat              : Desa Sekaan dan Sekardadi (kec. Kintamani)
·            Di sebelah Timur             : Desa Landih dan Desa Yangapi
Desa Pengotan terdiri dari 8 (delapan) Dusun/Banjar Dinas dan 1(satu) Desa Adat. Delapan dusun itu meliputi:
1.      Dusun Padpadan
2.      Dusun Penyebeh
3.      Dusun Besenga
4.      Dusun Sunting
5.      Dusun Pengotan/ Dajan Numah
6.      Dusun Tiying Desa
7.      Dusun Delod Desa/ Delod Numah
8.      Dusun Yoh
+    Dan 1 Desa Adat yang berada di wilayah dusun Delod Desa/ Delod Numah.

Potensi Desa Pengotan

Secara topografi Desa Pengotan terletak di daerah dataran tinggi atau pegunugan dengan luas wilayah 932 Ha dengan ketinggian 800-1200 dpl. Desa Pengotan sepanjang tahun mendapatkan curah hujan yang cukup dengan curah hujan rata-rata  2897 mm. Ditinjau dari aspek pemanfaatan lahan, wilayah Desa Pengotan dengan luas wilayah wilayah 932 Ha diperuntukkan untuk :
1.      Tempat pemukiman/pekarangan               : 16.36  Ha
2.      Lahan perkebunan/pertanian                     : 817 Ha
3.      Kuburan                                                    : 2.10 Ha
4.      Tempat ibadah/pura                                  : 5.25 Ha
5.      Tempat sarana pendidikan                        : 3.75 Ha
6.      Prasarana umum lainnya                           : 2.20 Ha
7.      Jalan                                                          : 16.5 Ha

Dari segi pemanfaatan  lahan, Desa Pengotan tidak memiliki persawahan. Mengingat letak topografi Desa  Pengotan berada di daerah dataran tinggi, sehingga potensi pertanian yang diusahakan oleh sebagian besar warga Desa Pengotan adalah pertanian lahan kering. Yang meliputi pertanian hortikultura seperti jeruk, sayur-sayuran dan palawija. Untuk tanaman perkebunan warga Desa Pengotan lebih banyak menanam kopi.
Desa Pengotan termasuk salah satu Desa Bali Aga atau Bali Kuna. Masyarakat Desa Pengotan merupakan penduduk asli Bali dan hanya orang suci terpilih yang berhak mengatur tatanan adat di desa itu.
Dari tatanan adat inilah muncul beragam ritual budaya unik dan tidak ditemukan di desa lain, misalnya pernikahan massal yang bisa melibatkan 70 pasangan dan hanya dilakukan dua kali dalam satu tahun atau upacara pemakaman massal tanpa prosesi pembakaran mayat.
Ada pula barong kepet yang disakralkan dan menjadi simbol dewa bagi warga Pengotan. Barong itu hanya digunakan dan baru dapat dilihat masyarakat umum dalam upacara tertentu yang tidak terjadwal secara pasti.
Berbagai ritual itu menyesuaikan penanggalan Bali. Pernikahan massal berlangsung pada sasih (bulan) kedasa (Maret-April) dan kapat (Agustus-September). Sementara upacara pemakaman massal berlangsung di sasih kesanga (Februari).
Sesuai tuntutan adat, berbagai ritual tidak punya tanggal pastinya. Kadang itu yang menjadi kendala ketika ada wisatawan yang mau kemari.


Masyarakat

Pendapatan masyarakat :
Pendapatan masyarakat Desa Pengotan rata-rata bersumber dari sector pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, perdagangan, dan jasa lainnya. Jumlah pendapatan pertahun seluruh penduduk Desa Pengotan jika dibagi Jumlah mereka diperkirakan  kurang lebih 2 juta rupiah.

Kelembagaan
            Untuk menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Pengotan telah ada sub-indikator kelembagaan ekonomi seperti Pasar Desa, LPD, dan Koperasi.
Pasar Desa dibangun pada tahun 2004 melalui program PPK dan beroperasi setiap tiga hari sekali.  Dengan adanya Pasar Desa penjualan hasil-hasil perkebunan warga Desa Pengotan tidak lagi dijual kepada pengepul-pengepul yang akhirnnya tidak memberikan keuntungan apapun atau hanya member sedikit saja.
Keberadaan Koperasi sebagai sokoguru perekonomian masyarakat telah berkembang baik di Desa Pengotan. Karena banyak dari masyarakat yang sejak dibangunnya Koperasi ini banyak yang bergabung dan memanfaatkannya.
Sedangkan untuk keberadaan LPD  sebagi salah satu lembaga keuangan yang berada dibawah naunganDesa Adat betulp-batul sangat membantu perkembangan perekonomian masyarakat.

Rumah Tangga Miskin

Keberadaan Rumah Tangga Miskin di Desa Pengotan ini diperkirakan masih berada pada kisaran 56% KK dari total kurang lebih 924 KK. Desa Pengotan berada pada Kecamatan paling miskin di Bangli. Besarnya jumlah RTM di Desa ini tidak bisa dilepaskan dari kultur masyarakat pedesaan, yang mana dari segi sarana dan infrastruktur sangat kurang. 

teks panduan historis Jepang


TEKS-TEKS MENGENAI SEJARAH JEPANG [THE JAPANESE HISTORICAL TEXT]
1.        KOJIKI
2.      NIHON SHOKI
3.       SHOKU NIHONGI
4.      IZUMO FUDOKI
5.      ENGISHIKI
6.      OOKAGAMI
7.      EIGA MONOGATARI
8.      TAIHEIKI
9.      GUKANSHOO
10.   JINNOO SHOOTOOKI
11.     TOKUSHI YORON
12.    MEIJI IGO SHUKYOU KANKEI HOOREI RUSIAN
13.    KOKUTAI NO HONGI
14.   LOTUS SASTRA
15.    OFUDESAKI
16.   NIHON GAISHI
17.    MEIJI BUNKA ZENSHU
NIHON KEIZAI TAITEN